PITCH FIRST 2019 and What is Pitch First??
- Event Finder Jkt
- Oct 7, 2019
- 5 min read
Updated: Oct 11, 2019

Celebration after competition with all the judges, crew and participants.
Sebagai salah satu sekolah bisnis dan ekonomi terdepan di Indonesia, Universitas Prasetiya Mulya memiliki visi sebagai penggerak dalam pemajuan ilmu pengetahuan, pembentukan, dan penumbuhan usaha yang inovatif dan unggul melalui pendidikan, penelitian, dan pelatihan dalam bidang ilmu bisnis, social, dan sains terapan untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia. Berdasarkan dari visi tersebut, civitas academia Unversitas Prasetiya Mulya melalui mahasiwa/I Program Pascasarjana Bersama dengan para Faculty Member terus berupaya untuk mengimplementasikan dalam suatu forum yang dinamakan Pitch First 2019.
Dalam kompetisi Pitch First 2019, mahasiswa/i undergraduate (S1) yang berasal dari seluruh Universitas di Indonesia diberikan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan, memperluas pengetahuan, dan mencoba untuk melakukan Business Pitching secara nyata di depan para ahli dalam bidangnya masing-masing. Dalam mempresentasikan hasil pemikiran dari ide-ide bisnis yang dimiliki setiap peserta yang ada, tentunya diharapkan ide tersebut adalah hasil orisinil kretifitas yang dapat memberikan profit dan dapat berdampak positif bagi masyarakat dan perekonomian di Indonesia.
Pitching adalah sebuah istilah yang merujuk pada kegiatan mempresentasikan suatu ide atau gagasan kepada orang lain atau khalayak ramai. Istilah pitching sangatlah akrab terutama bagi para pelaku bisnis di dalam dan-atau luar negeri. Oleh karena itu, pitching dalam bisnis secara spesifik adalah mempresentasikan segala hal yang berkaitan dengan ide atau gagasan bisnis di hadapan para investor dengan tujuan untuk mengumpulkan dana yang akan digunakan dalam membiayai kegiatan bisnis yang diajukan. Sehingga, melalui kompetisi Pitch First 2019, peserta diberikan wadah untuk mengukur kesiapan dan kapabilitas diri dari ide bisnisnya di hadapan para dewan juri yang professional sebagai salah satu tolak ukur mereka dalam menjadi seorang entrepreneur yang sesungguhnya. Bagi para pelaku bisnis yang sudah menjalankan usahanya, Pitch First bisa menjadi sarana bagi mereka untuk mengembangkan lagi bisnis yang ada demi menjaga keberlanjutan dan mengurus inovasi.
Tahun 2019 ini merupakan tahun ketiga acara Pitch First telah diselenggarakan. Sebelumnya Pitch First berada dibawah naungan multi-event bernama IDEACRAFT, namun tahun ini Pitch First berdiri sendiri langsung dibawah Management Society. Pitch First 2019 adalah acara external kedua dari Management Society dan pada bulan mendatang akan diadakan acara Marketition.
Pitch First 2019 mengundang berbagai macam Universitas di Indonesia, dan telah memilih 17 tim terbaik yang diundang untuk mempresentasikan ide bisnisnya secara langsung ke depan para juri yang merupakan bagian dari Facuty Member Universitas Prasetiya Mulya dan praktisi bisnis langsung dari Fave. Selain mereka yang memiliki ide bisnis, untuk Pitch First tahun ini memiliki kategori kedua yaitu running business. Tim yang terpilih berasal dari Universitas Prasetiya Mulya, Universitas Bina Nusantara, Institut Teknologi Harapan Bangsa, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Atma Jaya, Universitas Muhammadiah Yogyakarta, Institut Teknologi Bandung, Universitas Telkom, dan Institut Pertanian Bogor.
Pitch First 2019 mendatangkan beberapa juri yang menjadi ahli di bidangnya masing-masing:
Mr. Jonathan Bryan: Chief Marketing Officer of KOINWORKS
Miss Cinthya Chaerunissa: Chief Marketing Officer of Kopi Kenangan
Mr. Irsan Aria: Head of Supply FAVE
Mr. Fathony Rahman: The Faculty member of Prasetiya Mulya University and Director of Business Study.
Mr. Khrisnamurti Murniadi: The Faculty member of Prasetiya Mulya University and Manager of MMR Program of Prasetiya Mulya
Mr. Sukasah Syahdan: The Faculty of Language Learning and Business Communication of Prasetiya Mulya University.
Professors Andreas Budihardjo: The Faculty of Organization and Human Resources Management of Prasetiya Mulya University.
Mrs. Wijantini: The Faculty Member and Prasetiya Mulya’s Vice Dean for Academic Affairs.
Pemenang dari Pitch First 2019 terdiri dari 3 kategori, yaitu:
Kategori Business Ideas:
Dharmawan Santosa (Tim Arcana)
Ronald Justino (Tim Plasma)
Handika Oemardi Adhitama Zain & Annabelle Olivia Utamalie (Tim Addicted to Future)
Kategori Running Business:
Leonny Noveriani & Marceline Medianty (Alpha Team)
Gary Aruana Kisela (Tim Alfred)
Kategori Best Pitcher:
Novika Endini & Muhammad Marsa Ilmi (Tim Second Floor)
PRESS CONFERANCE RELEASED

Ketua Acara: Anugerah Wijaya Japar
Wakil Acara: Dea Adilla
Juri Internal: Mr. Sukasah Syahdan (Faculty Member)
Juri External: Mr. Irsan Aria (Head of Supply Fave)
MC & Head of Media Partner: Michael Laurel
Media Partner: Warta Ekonomi & Event Finder
Opening by Michael Laurel:
Pitch first 2019 adalah tahun ketiga dan dulu dibawah divisi IDEACRAFT dari Organisasi kemahasiswaan di Prasetiya Mulya Jakarta, Management Society. Namun sekarang sudah berdiri sendiri langsung dibawah Management Society. Untuk tahun ini terdapat dua kategori : Running Business dan Business Ideas.
Media Partner yang datang ada dari Warta Ekonomi dan Event Finder.
Pak sukasah: Terima kasih atas kehadirannya, hari ini kita menjalankan pitch first 2019, misi terpentingnya yaitu ajang kompetisi bisnis dalam gagasan namun dengan waktu yang super singkat (Pitching). Untuk memancing calon investor customer, dan menjual produk. Pitching adalah kemampuan yang strategis sifatnya (sangat penting).
Warta Ekonomi: Nantinya gagasan ini yang menang ada investor yang akan berpartisipasi atau dari ukm dulu?
Pak Sukasah: kita gak membatasi apapun, yang penting peserta mencoba menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat dengan memberikan solusi. Tidak menutup kemungkinan untuk mempertemukan dengan investor namun disisi lain untuk edukasi dengan menambah keterampilan pitching. Dua tahun lalu ada yang langsung ketemu investor. Contohnya bisnis yang udah jalan: Tim Alfred (salah satu pemenangnya) dia sedang menyempurnakan produk perbankan, dengan menggunakan applikasi yang menyatukan beberapa perbankan.
Anugerah: Pitch First dibagi dengan dua kategori tahun ini dengan penyempurnaan dari tahun ke tahun, tentunya untuk membantu mereka dilihat investor.
Warta Ekonomi: Proposal yang daftar pasti ada banyak dan pasti kan dipilih dulu, Apasih yang jadi pertimbangan juri dalam memilih peserta yang masuk Semi-Final dan Final?
Pak Sukasah: Saya sendiri sebagai juri baca Executive summary, panitia yang sudah menyiapkan kriterianya.
Anugerah: screening oleh Faculty Member (FM), setelah lolos dari FM baru diperlombakan di hari ini saat Semi-Final dan Final. Ada juri tambahan gak cuman dosen internal aja tapi juga juri dari luar (kopi kenangan, koinworks, fave).
Pak Irsan: Antusiasme peserta sangat besar, sangat berbeda dari yang masih ide sama yang udah jalan. Saya melihat sebagai professional apakah startup ini dapat berkembang (scale up), dengan melihat problem2nya. Dengan adanya coaching peserta menjadi tambahan bagi mereka untuk dapat mengembagkan bisnis.
Warta Ekonomi: selain problem ada apalagi?
Pak Irsan: Saya mencoba Melihat dari kacamata mereka dulu, contoh salah satu peserta dengan masalah makan di warung. Mereka mencoba membantu dengan cara mendistribusikan produk seperti sayur dan buah langsung dari petani ke warteg-warteg dan tempat makan kecil lainnya.
Pak Sukasah : Banyak peserta yang langsung terpikirkan untuk menyelesaikan masalah dengan aplikasi, padahal banyak tantangan lain seperti operation, tidak selalu mengurus aplikasinya mau seperti apa dan bisa apa. Disayangkan banyak ketika pitching hanya membahas aplikasi.
Warta Ekonomi: apa harapan bapak ditahun berikutnya?
Pak Sukasah: Pertama peserta harus bisa memikirkan bisnis sebagai solusi, kebanyakan orang menganggap bisnis hanya profit semata, padahal dibalik itu gagasan bisnis adalah problem solving untuk menyelesaikan masalah yang ada. Kedua kemampuan untuk menggagas bisnis yang bertahan lama.
Event Finder: kedepannya selain mahasiswa boleh ikut gak?
Anugerah: sejauh ini belum terpikirkan karena sasaran target sekarang acara Pitch First masih mahasiswa S1. Namun belum tau bagaimana untuk kedepannya.
Dea: Hampir sama seperti kata Anugerah, namun memang sebenarnya tidak menutup kemungkinan untuk melombakan peserta diluar anak-anak S1.
Pak Sukasah: Diharapkan lebih bagus lagi dan harus bisa hingga skala internasional, ide peserta juga kalo bisa lebih kompetitif itu yang menjadi harapan kedepan.
Pak Irsan: Pelajar itu biasanya gak dapet kesempatan berbicara di publik, mungki ini menjadi persiapan mereka untuk bisa survive di dunia kerja, banyak peserta sangat penasaran dengan bisnisnya apakah bisa dijalankan ketika coaching saat didiskusikan dengan saya. Dengan memberikan tantangan coba pikirkan apakah kalian bisa coba jual produknya ke Fave. Itu sangat mengedukasi peserta.
Michael Laurel: Apasih harapan kedepannya dari sisi ketua dan wakil?
Anugerah: Harapannya semoga terus bisa berjalan, semakin banyak peserta. Semakin banyak dukungan juga dari pihak sponsor. Pokonya bertambah baik semuanya.
Comments